Langsung ke konten utama

Chapter 7 - Perihnya Hujan Asam


Tahukah kalian tentang hujan asam?

Hujan asam merupakan hujan yang memiliki pH rendah sehingga bersifat korosif karena senyawa asam yang ada pada air hujan tersebut dapat mengikis partikel lain (korosif).

Lantas, apakah hujan asam secara alami terjadi begitu saja?

Tentu tidak. Hujan asam terjadi karena ulah aktivitas manusia yang tidak peduli dengan lingkungan. Penyebab terjadinya hujan asam antara lain pembakaran di pusat pembangkit listrik, penggunaan kendaraan bermotor, pembakaran lahan, dan aktivitas lainnya yang menimbulkan adanya emisi gas SO2 dan NO2. 

Proses terjadinya hujan asam yaitu ketika gas SO2 dan NO2 naik ke atmosfer, kedua gas tersebut akan bereaksi dengan oksigen di udara lalu bereaksi dengan air. 

Gas SO2, bereaksi dengan oksigen akan menghasilkan senyawa gas SO3. Selanjutnya gas SO3 akan bereaksi dengan air dan membentuk senyawa H2SO4, dimana senyawa tersebut merupakan salah satu senyawa asam yang bersifat asam kuat. 

Gas NO2, bereaksi dengan oksigen dan air. Kemudian, ia akan membentuk senyawa HNO3 yang merupakan asam kuat dan HNO2 yang merupakan asam lemah.

Dampak yang dihasilkan dari hujan asam yaitu

  1. Terkikisnya jaringan epidermis pada tumbuhan.
  2. Dapat meningkatkan CO2 sehingga hewan terancam mati.
  3. Menyebabkan gangguan kesehatan seperti asma, bronkitis, emfisema, penumonia, iritasi mata dan kulit, serta gangguan tenggorokan.
  4. Merusak material bangunan karena terkikis.
  5. Merusak ekosistem air
Setelah mengetahui hal tersebut, sudah seharusnya kita melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan 5R, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan konsumsi listrik, serta memperbanyak ruang terbuka hijau.


Komentar

Posting Komentar