Langsung ke konten utama

Chapter 5 - Serba Serbi Color Bleaching

 

Bagaimana teman, pemandangannya indah kan?

Hem, yaah mungkin bagi orang awam, pemandangan tersebut indah karena birunya lautan berpadu dengan putihnya terumbu karang yang berbentuk abstrak. Tentu indah.

Tapi, pemandangan terumbu karang dengan berbagai warna yang berbeda tentu lebih indah disandingkan dengan "Si Biru" air laut. Selain itu, memutihnya terumbu karang ini juga disebabkan oleh keadaan air laut yang sedang gak baik-baik aja. Kondisi memutihnya terumbu karang ini disebut dengan Color Bleaching.

CO2 yang dihasilkan dari aktivitas manusia semakin meningkat, sehingga gas CO2 tersebut banyak terdapat di udara dan menjadi bagian dari gas rumah kaca. Selain itu, gas CO2 akan bereaksi dengan permukaan laut yang selanjutnya membentuk senyawa HCO3. Suhu laut yang meningkat karena pemanasan global ditambah dengan pH air laut yang menurun karena adanya senyawa asam HCO3, menjadikan mikroorganisme alga yang ada pada terumbu karang tidak dapat bertahan hidup. Alga tersebut merupakan sumber warna dan juga nutrisi pada terumbu karang, sehinggaa jika kondisi air laut semakin parah, terumbu karang yang sudah kehilangan alga tidak dapat bertahan hidup lagi dan kemudian mati.

Matinya terumbu karang ini tentunya akan berdampak pada hal lain. Apabila terumbu karang mati, maka ikan-ikan yang "tinggal" di dalamnya akan kehilangan tempat tinggal dan keberadaan ikan-ikan tersebut pun akan semakin berkurang dan ekosistem menjadi tidak stabil. Kemudian, hal tersebut nantinya juga akan merambat ke sektor ekonomi pula dimana menurunnya kuantitas ikan komersial yang akan diperdagangkan. 

Oleh karena itu, penting untuk mengurangi produksi dari gas-gas pemberi efek rumah kaca, terutama gas CO2 karena dampak dari gas tersebut sangat berbahaya bagi kesejahteraan makhluk hidup.

Komentar